PENGEN NONGKRONG DIBUKIT MALAH KENA SIAL...

Pengen nongkrong dibukit malah kena sial ya itu cerita ku. Jadi cerita sedikit sebenarnya perjalanan ini tuh tidak direncanakan,  pertamanya aku dan teman-teman janjian untuk ke undangan pernikahan salah satu teman kampus ku. Setelah selesai dari undangan kami mulai berdiskusi dengan teman - teman di parkiran ,  

"habis ini mau kemana nih". Tanya Eka salah satu teman ku.

lalu teman teman ku yang lain menjawab " terserah aja mau kemana".  Tapi saat itu ada juga yang pamitan untuk langsung balik duluan karna ada urusan yang mereka lakukan .

Akhirnya Eka memutusakn untuk mengajak kita ke Negeri Jahetan Layar kebetulan cafe ini baru dan enggak begitu jauh juga dari lokasi kita saat itu.

Perjalanan menuju kesana terasa aman-aman aja, aku berboncengan dengan teman ku mifta, Ryan dan yani bawa motor sendiri-sendiri terus Eka dan Sardi bergoncengan berdua. Diatas motor aku dan mifta bercerita panjang lebar tentang apapun, mulai dari kisah sedih, candaan sampai gosipin orang, hahhah.

Hal sial mulai terjadi dimana ban motor belakang ku bocor saat mau menaiki bukit tersebut, " ihh mif kayanya ban motor ku bocor eh". Tanya ku sama mifta. 

Mifta ku minta untuk turun sebentar dari motor ku, pas ku lihat yappp benar sekali ban belakangku benaran bocor, Yani yang masih dibelakang kami ku suruh untuk membonceng mifta dulu. Pelan-pelan aku mengendari motor ku untuk sampai di bukit tersebut.

Dibukit tersebut aku langsung disuguhkan dengan sungai yang panjang dan bukit- bukit yang hijau disekelilingnya gak hanya itu pantulan cahaya senja pun sangat indah ditambah dengan alunan live musiknya , aku dan teman -teman nyanyi- nyanyi bareng sambil berfoto-foto maklum kebiasan anak masyarakat milenial sekarang yang suka untuk berfoto-foto biar bisa di post di story media sosial. Disini ada villa untuk menginap dan ada musholanya juga. 

keseruan cerita ku ditempat tersebut akhirnya terpecahkan gara-gara teman ku menegur " Ketawa terus Fin , ingat motor mu bannya bocor".  sontak aku langsung terdiam dan kaget  " astaga iya ban ku bocor ". Jawab ku dalam hati. Jujur karna sangking sukanya aku dengan pemandangan tersebut sampai melupakan ban motor ku yang bocor tadi, damm!!

Mulai kepikiran dengan keadaan ku saat itu. Mulai dari kaya mana ya pulang nanti , apa masih ada bengkel yang buka kalo malam, karena kebetulan kami disana sampai malam sekitar jam tujuh an gitu. Terus jalan disana tuh sepi takut nya gak ada yang buka bengkel.

Sardi " tenang fin masih ada bengkel yang buka dibawah tuh ". Sambil ketawa

Tapi masih kepikiran karna perjalanan kami tuh jauh hahah, belum lagi kepikiran jalanan arah pulang dari bukit tersebut, berbatu-batuan kecil dan turunan gunung takutnya aja aku terguling disitu, kan gak lucu dilihatin orang banyak hahah.

kami habisin makanan dan minuman yang sudah dipesan tadi dan beres-beres pulang.

Pelan-pelan aku membawa motorku turun dari gunung tersebut karna perjalanannya yang menurut ku "begitu susyaaah lupakan reyyyyhan lah kok malah nyanyi aku hahah". khawatir ban ku tadi tambah besar bocornya karna jalannya bebatu-batu kecil, soalnya jalanan itu masih dalam proses perbaikan, tapi syukurlah sampai dibawah tanpa terguling hahah.

Akhirnya menemukan bengkel yang tidak terlalu jauh dari tempat tersebut, rencana mau diganti ban dalam aja sekalian biar gak bocor- bocor lagi.

" bang lamakah kalo ganti ban". tanya ku sama mekaniknya.

"lama mas, karena harus bongkar lagi". Jawab mekaniknya.

Karena takut ke malaman dan aku gak mau nunggu lama kasihan juga sama teman yang lain akhirnya ku jawab,

"ya udah bang ditambal aja ban nya". 

Selesai ditambal jangan lupa untuk bayar jangan malah langsung kabur ya haha, untuk biaya tambal ban ku Rp.15.000;  lalu langsung melanjutkan perjalanan lagi.

Ditengah perjalanan, aku merasa kok kayanya motor ku oleng lagi ya, tapi tetap aja ku paksakan untuk ku kendaraain, kami juga saat itu mampir dulu ke rumah ade teman ku untuk mengambil celana, sesampainya disana aku langsung periksa ban motor ku dan traalaa kena sial lagi, dalam hati langsung berkata kasar, 

"anjirrr bocor lagi arghhh". Dengan nada kesal. 

Saat itu aku langsung ngomong sama teman ku, 

"dimana daerah sini dekat dengan bengkel soalnya motor ku ban nya bocor lagi ".

"di dekat tikungan situ biasanya masih buka". kata ade temanku. 

"oh ya udah nanti pas pulang aja mampir kesana ".

karena bengkelnya berada pas arah pulang, setelah bertanya aku masuk kerumahnaya  untuk istirahatkan diri biar nggak encok sambil disuguhkan dengan es jeruk yang segar biar stamina makin jrengg hahah, setelah ngobrol-ngobrol, kami pamit untuk pulang dan mencari bengkel lagi.

Bengkel pertama yang kami temukan setelah dari rumah tersebut ternyata mereka gak terima untuk ganti ban dalam karena udah malam dan pekerjaan mereka juga banyak, dengan muka pasrah melajutkan lagi untuk mencari bengkel selanjutnya yang dekat dengan lokasi tersebut dan Damm!!!, bengekelnya Tutup hahaha sial sial.

Lanjut lagi mencari yang baru seperti cinta ketika satu ditolak masih ada seribu yang siap untuk menolak juga haha tidak begitu dong konsepnya pasti adalah yang nyangkut dihati yakan haha, dan betul akhirnya aku menemukan bengkel yang ketiga, dan langsung dicek sama mekaniknya, saat itu sempat kaget dong karna ban luarnya yang bocor besar sempat kepikiran,

'' kayanya bagus ganti aja ban luar nya dengan yang baru ". jawab ku dalam hati.

"Bang kalo ganti ban dalam aja bisa gak?? ". Tanya teman ku saat itu.

"Bisa kalo mau di ganti ban dalamnya" Jawab Mekaniknya. 

"ya udah bang ganti ban dalam aja" Jawab ku

Kebetulan harga ganti ban dalam lebih murah woyy daripada ganti ban luar, untuk harga ban dalam  itu Rp. 45.000 ; sedangkan ban luarnya Rp. 250.000; karna aku anak ekonomi jadi harus menghemat biaya untuk pengeluar-pngeluaran lainnya. 

Setelah selesai diperbaiki akhirnya aku dan teman-teman melanjutkan perjalanan menuju kerumah masing-masing dan itulah perjalanan singkat kena sial ku hahah, apa kalian pernah merasakan hal yang serupa juga boleh komen dibawah ya ...